Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

pasang iklan disini

Lawan Ancaman Rusia, Inggris Bangun Armada Kapal Selam Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah

London – Dalam upaya memperkuat pertahanan menghadapi ancaman modern, terutama dari Rusia, Pemerintah Inggris mengumumkan rencana besar: membangun hingga 12 kapal selam serang bertenaga nuklir generasi terbaru. Langkah ini menjadi sinyal tegas bahwa Inggris siap menghadapi dinamika geopolitik yang semakin memanas.

Rencana ambisius tersebut diumumkan menjelang Strategic Defence Review, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan militer dan investasi besar di sektor pertahanan nasional.

Menteri Pertahanan Inggris, John Hiley, menegaskan bahwa Inggris tidak bisa berdiam diri menghadapi agresi Rusia yang kian meningkat. Ia menyebut bahwa kesiapan untuk perang adalah suatu keharusan.

Dukungan penuh juga datang dari Perdana Menteri Keir Starmer. Ia menegaskan bahwa Eropa, termasuk Inggris, tidak bisa terus bergantung pada Amerika Serikat untuk keamanannya. Hal ini menyusul pernyataan tegas dari Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan bahwa negara-negara Eropa harus lebih bertanggung jawab atas keamanan regional mereka.

Kapal Selam Nuklir Tapi Hanya Bersenjata Konvensional

Kapal selam generasi baru ini akan mulai menggantikan armada lama yang berjumlah tujuh unit pada akhir 2030-an. Menariknya, meskipun bertenaga nuklir, kapal-kapal selam ini hanya membawa senjata konvensional. Ini menjadikannya berbeda dari armada nuklir bersenjata strategis yang sudah dimiliki Inggris sebelumnya.

Tak hanya itu, pemerintah Inggris juga sedang mengembangkan hulu ledak nuklir baru dengan biaya mencapai £15 miliar, meski untuk kapal ini rencananya tidak akan digunakan secara langsung.

Proyek AUKUS dan Target Anggaran Pertahanan

Kapal selam generasi terbaru ini dirancang dan dikembangkan bersama dalam kerangka kerja sama AUKUS—aliansi strategis antara Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Aliansi ini sebelumnya juga telah ramai dibicarakan sebagai tandingan strategis terhadap kekuatan militer Cina dan Rusia di Indo-Pasifik.

Dalam visi jangka panjangnya, Starmer berjanji meningkatkan anggaran pertahanan Inggris menjadi 2,5% dari PDB pada 2027, dan bahkan menargetkan mencapai 3%. Tak hanya untuk kekuatan militer, peningkatan ini juga diklaim akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan finansial dan ketidakpuasan publik yang meluas.

Langkah Inggris ini menandai penguatan poros Barat di tengah tensi global yang meningkat—dan bisa menjadi pemicu babak baru perlombaan militer global.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Moslemtoday.com | All Right Reserved