Dalam sambutan pembukaan, panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat fondasi keilmuan relawan agar setiap langkah di medan bencana tetap berada dalam koridor syariat. “Semoga acara ini diberikan banyak keberkahan, kelancaran, dan ilmu yang bermanfaat kepada peserta yang hadir maupun yang menyimak secara live,” ucap penyelenggara. Selain itu, ucapan terima kasih ditujukan kepada para donatur dan pihak yang mendukung acara ini. “Semoga Allah membalas amal shalih para donatur dan semua pihak yang berpartisipasi.”
Tujuan dan Hikmah Daurah
Daurah ini mengangkat tema besar “Kembali kepada Ilmu”, sebagai pengingat bahwa relawan harus bergerak dengan landasan adab dan tuntunan agama. Para peserta diingatkan pentingnya menambah saudara dan menjaga ukhuwah.
Disampaikan sebuah faedah penting dalam pembukaan:
“Seseorang tidak akan saling mencintai jika mereka tidak saling mengenal. Maka jadikan setiap kesempatan sebagai sarana untuk saling mengenal satu sama lain.”
Dengan kehadiran berbagai relawan dari beragam wilayah, acara ini diharapkan mempererat komunikasi dan kolaborasi agar gerak dakwah dan sosial semakin kokoh dan bermanfaat untuk umat.
Materi Pertama: Merajut Ukhuwah dalam Kebersamaan
Pada sesi pertama bertajuk “Merajut Ukhuwah dalam Kebersamaan”, para peserta diingatkan bahwa Allah mengumpulkan hamba-Nya atas hikmah yang besar.
Sejarah singkat berdirinya MBA turut disampaikan. Gagasan pembentukan relawan MBA muncul pada masa gempa Lombok tahun 2018 oleh para asatidzah, hingga akhirnya Markaz Bersama Assunnah resmi berdiri pada 7 Agustus 2018.
Terkait ukhuwah, pemateri menegaskan bahwa Islam mendorong memperbanyak teman, bukan mencari lawan.
Disampaikan pula prinsip ukhuwah sederhana namun dalam maknanya:
“1M 3D — Satu meter, tiga detik, harus sudah kenal nama.”
Tidak ketinggalan bait syair yang menggugah hati peserta:
“Sahabat sejati adalah yang menghalangi keburukan untukmu, membelamu ketika engkau diserang, berbicara baik tentangmu ketika engkau tidak hadir, dan kelak menjadi penolongmu di akhirat.”
Penutup materi menegaskan:
“Jika banyak sahabat, hidup akan menjadi lebih mudah. Jika banyak lawan, hidup menjadi lebih sulit.”
Acara pembukaan berlangsung hangat, penuh semangat ukhuwah dan harap akan terbentuknya relawan yang kuat secara ilmu, adab, dan solidaritas. Program ini diharapkan menjadi langkah awal tersusunnya barisan relawan sunnah yang siap berkhidmah untuk umat secara profesional dan sesuai tuntunan agama.
Barakallahu fikum.
Semoga Allah memberkahi seluruh peserta, donatur, dan panitia yang telah berkontribusi.
