Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

pasang iklan disini

Indonesia Sudah Mandiri, Tidak Impor Beras Lagi: Wamen Pertanian Tegaskan Ekonomi Beras Harus Dipahami

 


Jakarta – Indonesia sudah tidak impor beras lagi, klaim Wakil Menteri Pertanian (Wamen Pertanian) Sudaryono dalam sebuah wawancara mendalam. Ia menegaskan bahwa ekonomi beras Indonesia kini telah mandiri dan surplus, sehingga masyarakat perlu memahami bagaimana mekanisme distribusi dan pengelolaan pasokan beras agar tidak terus mengalami kesulitan ekonomi.

Menurut Wamen Sudaryono, pemerintah berhasil menciptakan surplus beras nasional melalui program peningkatan produksi dan manajemen stok yang terintegrasi, seperti penyimpanan di gudang Bulog. Ia menyampaikan bahwa meskipun stok beras mencukupi, harga di pasaran masih terasa mahal karena distribusi dan mekanisme pasar yang kompleks.

“Kita sudah tidak perlu impor beras lagi karena cadangan beras ada di tangan kita sendiri, bahkan berlebih,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wamen Pertanian menjelaskan peran penting Bulog dalam menyerap beras petani sebanyak 10-15% dari total panen, sementara sisanya langsung masuk pasar tradisional seperti pasar induk dan warung-warung. Stok beras yang disimpan di gudang Bulog dipakai sebagai cadangan saat panen tidak melimpah, guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan beras.

Selain itu, ia menyinggung bahwa pemerintah juga mengatur suplai dan harga beras melalui operasi pasar dan dukungan koperasi, seperti Koperasi Desa Merah Putih, agar konsumen tetap mendapatkan harga terjangkau.

Wamen Sudaryono juga mengungkapkan bahwa peningkatan produksi tidak lepas dari dukungan teknologi, penyediaan bibit unggul, pupuk, hingga irigasi yang terpenuhi. Bahkan, peran TNI dan Polri dalam membantu distribusi dan serapan gabah turut memperkuat ketahanan pangan nasional.

Ia menambahkan, pemerintah terus mengoptimalkan efisiensi anggaran dengan mengurangi pemborosan, fokus pada pengadaan alat-alat pertanian modern seperti traktor dan dryer, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas petani.

Mengenai masa depan pertanian, Wamen juga menyatakan bahwa teknologi seperti AI akan membantu petani, bukan menggantikan mereka, sehingga proses tanam dan panen bisa lebih cepat dan efisien.

Terakhir, Wamen Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong generasi muda untuk tertarik berkarir di sektor pertanian melalui berbagai inovasi dan kemudahan akses teknologi, agar Indonesia bisa mempertahankan kemandirian pangan.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Moslemtoday.com | All Right Reserved