Jakarta – Dunia Food & Beverage (F&B) ternyata enggak semanis kelihatannya. King Abdi, sosok di balik sederet brand makanan viral, buka-bukaan tentang kerasnya industri ini. Dalam sebuah wawancara penuh emosi, ia menegaskan, “Jangan cuma bisa bikin resep doang, tapi manajemen goblok!“
King Abdi bukan sekadar “tukang masak”. Meski kerap merendah dengan sebutan itu, jejak kariernya mengorbitkan banyak resep jadi fenomenal. Tapi ternyata, kesuksesan itu dibayar mahal. Ia mengaku pernah ditipu, bahkan ‘didepak’ lewat telepon dalam bisnis bebek yang sempat punya 11 cabang.
“Saya tuh dulu bodoh banget di manajemen. Dikasih angin surga, enggak kuat hukum, langsung didepak,” ungkapnya. Meski begitu, resep buatannya terbukti ampuh—bahkan masih dipakai di beberapa tempat makan terkenal hingga kini.
Menariknya, Abdi menjalani hidup dengan kondisi lambung hanya tersisa 15%. Ia jalani operasi bariatrik bypass, membuatnya hanya bisa konsumsi 1 sendok air tiap 5 menit. Tapi dari sana justru muncul semangat baru: hidup sehat, spiritualitas meningkat, dan semakin tajam insting bisnisnya.
“Orang punya uang ngerasa punya segalanya. Tapi kalau enggak punya konsep dan resep, mau ngapain?” tegasnya.
Di dunia F&B yang katanya 80% pengkhianatan, 20% cengli, King Abdi tetap bertahan. Ia kini fokus membantu banyak orang rebranding, jualan makanan, bahkan bantu umrahkan keluarga lewat dukungan dari pengusaha seperti Gilang “Juragan 99” dan Sandi.
“Harga diri nomor satu. Saya enggak bisa diinjak-injak,” ujarnya mantap. Meski jatuh bangun, ia enggak pernah berhenti berkarya dan menciptakan resep yang menggugah lidah.
King Abdi membuktikan, sukses di F&B enggak cukup cuma bisa masak enak. Perlu strategi, manajemen, dan hati yang kuat. “Kalau enggak kuat, siap-siap jadi korban,” tutupnya.