Semarang – Sebanyak 37 jemaah calon Haji Furoda gagal berangkat ke Tanah Suci usai visa mujamalah dari pemerintah Arab Saudi tidak dikeluarkan hingga detik-detik terakhir menjelang keberangkatan. Para jemaah ini sebelumnya dijadwalkan terbang melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, transit di Bandara Soekarno-Hatta, lalu melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi.
Kejadian ini terjadi akibat kebijakan terbaru dari pemerintah Arab Saudi yang memperketat penggunaan visa mujamalah. Alhasil, visa Haji Furoda yang menjadi harapan keberangkatan para jemaah tak kunjung terbit hingga waktu yang telah dijadwalkan.
“Jemaah calon Haji Furoda sebanyak 37 orang. Tapi hingga menit terakhir, visa dari Arab Saudi tidak keluar,” ungkap perwakilan biro haji yang menangani keberangkatan tersebut dalam keterangan di kanal YouTube tvOne.
Pihak biro haji dan umrah pun menyatakan mengalami kerugian signifikan karena seluruh kebutuhan logistik seperti tiket penerbangan, akomodasi hotel, hingga transportasi bus sudah dibayarkan di muka. Meski begitu, mereka memastikan tidak ada beban tambahan kepada jemaah dan berjanji akan mengembalikan seluruh dana yang telah disetor oleh calon jemaah.
“Paspor para jemaah juga sudah dibagikan. Saat ini kami fokus pada proses pengembalian dana,” tambah pihak biro.
Kegagalan keberangkatan ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat yang ingin menggunakan jalur Haji Furoda melalui visa mujamalah, yang belakangan ini semakin tidak pasti akibat regulasi yang terus berubah dari pemerintah Arab Saudi.