Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan taringnya. Kali ini, yang jadi sasaran adalah Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur yang terletak di kawasan Jalan Kertajaya Indah Timur, Surabaya.
Penggeledahan dilakukan Selasa pagi, dimulai sejak pukul 09.00 dan berlangsung hingga enam jam lamanya. Sekitar 15 personel KPK dikerahkan dalam operasi tersebut. Mereka menyisir sejumlah dokumen penting dan memeriksa beberapa individu yang diduga terlibat dalam pusaran kasus dugaan korupsi dana hibah.
Ketua KONI Jatim, M Nabil, tak menampik soal penggeledahan itu. Ia mengungkap bahwa dokumen yang diambil KPK berkaitan dengan penggunaan dana hibah yang bersumber dari mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah ada pemeriksaan dan beberapa dokumen yang dibawa. Periode yang diambil itu dari 2017 sampai awal 2022. Sebagian masuk masa saya di 2022, tapi yang paling banyak memang periode sebelumnya,” ungkap Nabil.
Usai penggeledahan, tim KPK membawa dua koper berisi barang bukti dan menggunakan tujuh kendaraan untuk keluar dari lokasi. Hingga berita ini diturunkan, KPK masih belum memberikan keterangan resmi soal temuan dan perkembangan kasus tersebut.
Dari Surabaya, aroma kasus besar mulai menyeruak. Publik menanti, akankah ini jadi pintu masuk terbongkarnya dugaan penyelewengan dana hibah olahraga di tingkat daerah?
Penulis: HAYYIL ZARKASI
