Pasaman Barat, 11 September 2025 – Kegiatan Masa Pengenalan Akademik dan Kampus (MAPELKAM) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YAPTIP Pasaman Barat memasuki hari kedua dengan fokus pembahasan mengenai Karakter Mahasiswa Islam.
Acara yang digelar di aula utama kampus ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Dengan penuh semangat, para mahasiswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri tentang pentingnya membangun karakter Islami dalam kehidupan akademik maupun sosial.
Fokus Materi: Krisis Karakter
Salah satu isu utama yang diangkat adalah fenomena krisis karakter di tengah generasi muda. Dalam presentasinya, pemateri menekankan bahwa:
- Banyaknya tokoh panutan di bidang agama, politik, ekonomi, pendidikan, seni, dan budaya yang mengalami degradasi moral menjadi cerminan krisis akhlak bangsa.
- Krisis akhlak tersebut berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan yang sering kehilangan fokus dalam pembinaan akhlak.
- Solusi utama adalah menguatkan kembali ajaran Islam yang menekankan pada I’tiqad (keyakinan), Fikrah (pemikiran), dan Amal (perbuatan).
Harapan Kampus
Melalui sesi ini, STAI YAPTIP Pasaman Barat berharap mahasiswa baru tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki integritas, akhlak mulia, dan mampu menjadi teladan di masyarakat.
Ketua Panitia MAPELKAM menyampaikan bahwa pembinaan karakter Islami akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, sesuai dengan tema besar kegiatan tahun ini:
“Membentuk Mahasiswa yang Kompetitif Guna Mewujudkan Kampus Berperadaban Global.”
Suasana Kegiatan
Mahasiswa tampak antusias menyimak materi, terlihat dari perhatian penuh mereka saat pemateri menjelaskan poin-poin penting tentang krisis karakter. Diskusi interaktif juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pertanyaan dan pendapat, sehingga suasana akademik terasa hidup dan dinamis.
MAPELKAM STAI YAPTIP Pasaman Barat masih akan berlangsung hingga tanggal 12 September 2025 dengan rangkaian kegiatan lainnya yang berfokus pada pembinaan akademik, keorganisasian, dan spiritual mahasiswa.
